Raja Abrahah penasaran bercampur marah ketika melihat Ka'bah menjadi pusat perhatian para pelancong dunia dikala itu. "Apa sebenarnya yang ada di dalam Ka'bah, kok bisa bisanya orang berbondong - bondong ke sana sementara tempat saya tidak seramai Ka'bah," gerutu Raja Abrahah.
Raja Abrahah pun membuat Mega proyek dengan bangunan yang serupa dengan Ka' ah tapi tetap tidak menarik perhatian dunia. Singkat cerita l, Raja Ka'bah akhirnya memutuskan kebijakan untuk menyerang Mekah dengan tujuan utama menghanulcurkam Ka'bah.
Dari sinilah malapetaka terjadi karena pasukan gajah mendadak ngambek tidak mau masuk ke Mekah padahal hanya beberapa kilometer. Andaikan masuk porak poranda lah Mekah.
Disinilah campur tangan Allah terlihat jelas dengan cara memerintahkan gajah berhenti dan tidak mau masuk ke Mekah. Disaat itulah ribuan Burung Ababil bergerak dari langit sembari menajtuhkan kerikil yang konon diangkut dari neraka.
Dalam sekejap hancurlah Raja Abrahah dan pasukannya, tidak tersisa satu pun. Kulit mereka mengelupas akibat terkena kerikil neraka yang dijatuhkan Ababil.
Pada bagian ada peristiwa bersejarah yang dilakukan Rasulullah justru terjadi pada Ramadhan. Perang Badar, perang Khandaq dan peristiwa Penaklukan Kota Mekah terjadi pada Ramadhan.
Allah seperti mendesain kemenangan besar Rasulullah terjadi pada Ramadhan. Salah satunya mungkin adalah menghapus stigma negatif bahwa kalau orang berpuas tidak produktif.
Allah ingin memberikan pesan khusus yang teruji nyata bahwa Ramadhan adalah bulan produkitf. Tentu saja produktif dizaman kenabian berbeda dengan dunia sekarang yang kita hadapi.
Kita bisa produktif menulis, bisnis, bekerja, berkarya, ngonten positif, membantu orangtua, menyelesaikan skripsi, aktif kegiatan sosial dan lain sebagainya.