GUr5GSz7GSr9TpriTpA6BSdi

CatatanRamadhan [Bagian-2] Layang-Layang Kehidupan

dok.foto/idntimes


#CatatanRamadhan [Bagian-2]
Layang-Layang Kehidupan

Sakit ketika kita terjatuh ke pematang sawah dan basah plus kena lumpur. Semua drama drama itu kita nikmati dan happy meski terasa melelahkan.

Penulis: Karnoto | Youtube: Noto Story


Ini saya kembali ke lorong waktu pada masa sekolah dasar (SD) sampai SMP. Dulu, setiap pulang sekolah saya langsung ambil layang-layang dan pergi ke sawah untuk main layang-layang.

Di sawah sudah banyak teman yang lebih awal standby. Ada yang layangannya sudah mengudara, ada masih kesulitan terbang dan ada yang mengejar layangan yang putus karena kalah adu benang.

Ada yang terperosok ke pematang sampai yungsep, ada terjatuh karena fokus ke layangan sehingga tidak tahu kalau didepan lubang. Gubrakk..! 

Ada yang layangnya rusak karena gagal landing, bukanya ke tanah kering tapi ke pematang yang ada airnya sementara bahan layangan terbuat dari kertas tipis, otomatis rusak layangannya.

Kapok kah kita? Tidak kawan, kita menikmati dengan permainan itu. Bukan karena tidak lelah, kita lelah karena harus kera keras untuk bisa menerbangkan layangan, lelah karena harus membuat layangan baru ketika layangan kita gagal landing atau terputus ketika adu benang.

Sakit ketika kita terjatuh ke pematang sawah dan basah plus kena lumpur. Semua drama drama itu kita nikmati dan happy meski terasa melelahkan.

Jadi ternyata lelah dan cape itu bukan karena banyaknya aktivitas melainkan sangat ditentukan suasana hati dan batin kita. Pagi sekolah, belajar lalu pulang main layang layang itu kan melelahkan secara fisik, tapi karena suasana hati kita happy maka semua menjadi happy.

Kira kira hidup dan kehidupan seperti itu, seperti main layang layang. Kata layangan bisa terbang tinggi, kadang juga susah terbang. Kadang kita anteng nungguin layangan di atas, tapi tiba tiba layangan mengalami tribulensi akibat angin kencang.

Kadang kita terjatuh dan sakit tapi kita tidak menyerah, berdiri, bangkit dan kembali berjalan bahkan berlari. Hidup juga begitu, kadang kita mulus dan lancar dengan rencana kita, pas banget sesuai target kita.

Tapi kadang juga meleset jauh, jauh banget. Kadang kita lagi asyik asyiknya berjalan terjatuh dan kita mesti berdiri lalu berjalan lagi. 

Filosofi main layang -layang itu bisa jadi spirit kita dalam menjalani hidup dan kehidupan. Jatuh, terperosok, angin kencang, itu adalah bagian drama kehidupan dan tidak abadi, sebagaimana kesenangan yang juga tidak abadi. Nikmati saja semua proses drama itu karena memang hidup seperti itu, kecuali di surga baru yang ada hanya kenikmatan.

Kita kan sekarang hidup di dunia, jadi yang model dramanya seperti itu. Berganti suasana, bergeser suasana dan pilihanya adalah bagaimana kita bisa menikmati itu semua.


Type above and press Enter to search.