GUr5GSz7GSr9TpriTpA6BSdi

Catatan Milad KAMMI Ke-26 "Sudahkah Dewasa ?"



#CatatanMiladKAMMI Ke-26
Sudahkah Dewasa ? 

Usia 26 tahun kalau disamakan dengan seorang pria yang single dan belum bekerja tetap memang situasinya pasti galau.

Penulis: Karnoto | Youtube: Noto Story

Judulnya sengaja saya kasih tanda tanya karena imajinasi fikiran saya pasti jawaban para alumni bahkan mereka yang masih aktif berbeda - beda. Boleh jadi sebagian besar sedang bertanya kepada diri sendiri, apakah sudah dewasa, remaja atau masih anak - anak.

Ternyata menjadi dewasa itu tidak mudah apalagi kalau menyangkut fikiran banyak orang. Menterjemahkan dewasa pasti juga beragam. Ada yang merasa cukup dewasa ketika bisa bercakap atau ngupi dengan alumni yang sudah ada di warna-warni, ada juga yang merasa ketika menghargai perbedaan dan ada pula yang merasa dewasa ketika memilih bertahan dalam satu circle.

Tapi realitasnya alumni KAMMI sekarang menyebar ke sejumlah partai, tidak lagi satu warna. Ada yang ke Golkar, Demokrat, Gerindra, PKS dan Partai Gelora. Nasibnya pun berbeda - beda, ada yang terpilih ada yang tidak terpilih. Responya juga beragam,ada yang menerima, ada yang masa bodo, ga ada urusan, jengkel, menyayangkan dan pertanyaan kenapa bisa sampai terjadi.

Saya juga tidak tahu respon-respon itu mana yang dianggap dewasa. Terkadang tidak selamanya juga menerima itu mendewasakan, sebaliknya tidak selamanya juga yang belum menerima bisa dikatakan dewasa.

Kenapa yang saya sebutkan mereka para alumni yang ke politik? Karena sependek pemahaman saya mereka yang aktivitasnya di luar politik tidak ada pernah ada perdebatan. Mereka yang bisnis, menjadi guru, ASN, profesional tidak pernah menjadi perbincangan sehangat mereka para alumni yang menekuni politik.

Tapi seiring perjalanan waktu sepertinya para alumni mulai menerima realitas bahwa alumninya memilih jalan politik yang tidak jamak seperti awal - awal. Mudah-mudahan ini tanda kalau sudah mulai dewasa atau paling tidak pura - pura dewasa.

Usia 26 tahun kalau disamakan dengan seorang pria yang single dan belum bekerja tetap memang situasinya pasti galau. Antara keinginan segera menikah tapi tidak percaya diri karena belum bekerja.

Sementara di luar banyak gadis - gadis hilir mudik, mondar - mandir tanpa menjaga perasaan pria ini. Jalan keluar sementara ngumpul-ngumpul meskipun tanpa obrolan yang jelas soal masa depan.

Begitupun gadis, fikirannya langsung healing ketika bertemu sesama temannya menghadiri pernikahan. Ada perasaan ingin menjerit segera ada arjuna yang datang ke rumah dan mengatakan pada orangtuanya "Bu saya kesini bermaksud ingin melamar anak ibu,".

Jalan keluar sementara seperti yang dilakukan pria perjakan itu. Ngumpul dan ngobrol ngalor ngidul kalau lagi bagus emosinya yang menghadiri kajian.

Tapi ceritanya akan berbeda ketika usia 26 tahun kita sudah mapan. Karirnya jelas, gajinya jelas atau kalau dia pebisnis juga bisnisnya jelas. Tapi faktanya jarang aktivis KAMMI di usia 26 tahun mencapai kemapanan kecuali dia anak sultan, dan jarang banget anak KAMMI dari keturunan sultan.

Nah, pertanyaannya adalah posisi KAMMI di usia 26 tahun ini ada di klaster mana? Apakah arjuna yang lagi galau karena belum bekerjaatau belum jelas maisahnya, tapi emosi dan fikiranya sudah masuk ke arena pernikahan ?

Atau yang kedua, Arjuna atau Srikandi yang mapan, matang dan siap mengarungi kehidupan yang lebih dramatik dan heroik  melebih masa - masa jadi aktivis jalanan. Silahkan diterjemahkan masing - masing. Selamat Milad KAMMI Ke-26. Tuntaskan Perubahan !

Wallahu'alam

Penulis,
Karnoto
-Founder AnaNetworking
-Eks.Jurnalis Radar Banten
-Eks.Jurnalis Warta Ekonomi Jakarta.
- Pernah Studi Ilmu Marketing Communication Advertising di Universitas Mercu Buana, Jakarta.

Type above and press Enter to search.