drg.Inda Sutarjo (Doclin) saat hadir bersama di Kebon Kubil, Kota Serang, Provinsi Banten. Dok.Foto:Karnoto |
Seperti percakapan dengan orang lain saya selalu memberikan injeksi bagaimana mereka bisa menjadi penulis karena sebenarnya semua orang bisa menulis. Menulis apa saja tentang passion, hobi, pengalaman, story, hikmah, peristiwa. Paling penting itu adalah tulisan tersebut bisa memberikan manfaat bagi kita, keluarga dan syukur - syukur bisa menjadi inspirasi orang lain.
Begitu pun ketika saya bercakap dengan Linda Sutarjo, seorang dokter gigi yang tinggal di Jakarta. Saya pun menyarankan agar dia bisa menulis, apalagi seorang dokter yang saya yakin banyak story yang menarik bagi orang lain.
Saya sendiri mengenal Bu Doclin sekira dua atau tiga tahunan dan pernah berkunjung ke rumahnya di daerah Jakarta Timur. Dan dia juga pernah saya undang acara di Kota Serang, Banten.
Dan menurut saya dia seorang dokter cantik yang pembelajar. Alumni dokter gigi Universitas Padjajaran Bandung dan sekarang bekerja di Kementerian Dalam Negeri. Usianya sama dengan saya, anak kelahiran 1980-an. Salut dengan dia, mau belajar apa yang dia anggap penting makanya selain sebagai dokter gigi, Bu Doclin juga menjadi instruktur senam yoga, entrepreneur dan seorang blogger. Semangat belajarnya memang luar biasa !
Saya selalu bilang begini, bisa jadi apa yang kita alamai biasa - biasa saja tetapi buat orang lain justru menjadi energi dan inspirasi. Saya selalu ingat perkataan Mba Helvy Tiana Rosa saat menjadi pembicara bareng dalam sebuah forum di Kota Serang, Provinsi Banten. Mba Helvy sampaikan perbedaan penulis dengan yang bukan penulis. "Anda tahu bedanya penulis dengan bukan penulis? Bedanya kalau penulis itu menuliskan sesuatu tentang ide, pengalaman dan kisah menarik sementara mereka yang bukan penulis tidak pernah menuliskan itu," kata Mba Helvy.
Sesederhana itu menjadi seorang penulis bukan ? Dan saya percaya drg.Linda Sutarjo mampu melakukan hal itu. Itulah mengapa saya menyarankan dia menjadi blogger sebagai gudang penyimpanan tulisannya. Dan Alhamdulillah kini dia sudah mulai bisa ngbelog sendiri di blog pribadinya www.doclincare.net.
Bu Doclin, demikian biasa saya sapa dia cukup cepat menangkap materi private tentang bagaimana mengelola blog. Tidak butuh lama dia sekarang sudah bisa ngeblog sendiri, ngupload tulisan sendiri, ngupload foto sendiri dan ngupload video sendiri.
Kalau seorang dokter saja masih mau belajar tentang sesuatu yang baru dan belum dia kuasai, apalagi Anda yang masih mahasiswa dan memiliki waktu yang longgar. Saya membayangkan suatu saat Bu Doclin telah banyak membuat tulisan akan menjadi sebuah buku..
Buku itu bisa story sang dokter, kisah dokter dan lain sebagainya. Sangat bisa, apalagi sekarang untuk mencetak buku tidak harus ratusan atau ribuan. Kita bisa cetak buku dibawah 100 eksmplar dan kita sendiri yang menerbitkan sekaligus memasarkan.
Bukan soal penghasilan dari buku tetapi ada value dari buku yang kita hasilkan. Karena secerdas - cerdasnya otak manusia pasti ada lupanya, tetapi kalau dituliskan dalam sebuah buku maka akan kekal. Selain itu, melalui buku kita juga bisa menebarkan inspirasi kepada ratusan, ribuan bahkan jutaan orang tanpa kita harus keliling ke tempat mereka.
Buku juga bisa menggerakan perubahan, perubahan apa saja baik itu perilaku, sosial, gaya hidup dan lain sebagainya. Semoga Bu Doclin semangat membaca tulisan ini dan kedepan benar - benar menjadi blogger profesional dan bisa menghasilkan buku dari blog pribadinya.
Dan untuk memperdalam seputar blogger, dunia kepenulisan saya pun mengajaknya untuk masuk ke dalam komunitas yang saya gagas yaitu Jawara Blogger Indonesia. Di JBI ini semua anggota bisa saling berbagi dan mendapatkan inspirasi dari sesama blogger. **